Setelah panen raya musim lalu, tiba saatnya kita memasuki musim tanam yang baru khususnya didaerah Purwareja-Klampok. Para petani dengan penuh semangat mulai mempersiapkan diri untuk membajak sawah, menyediakan bibit padi, memperbaiki pematang sawah (galengan dalam bahasa jawa).
Arus modernisasi telah merambah sampai pedesaan, terbukti, membajak sawahpun yang tadinya menggunakan bantuan hewan yaitu kerbau, kini alat bantu yang digunakan bukan hewan kerbau lagi melainkan menjadi kerbau besi alias traktor tangan. Yang tadinya berbahan bakar yang ramah lingkungan yaitu rumput hijau, sekarang menggunakan bahan bakar fosil yaitu solar.
Namun efisiensi kerja jauh meningkat dengan adanya perubahan dari penggunaan hewan kerbau menjadi traktor tangan. Kerbau besi ini pun tidak mengenal lelah, bekerja dari pagi hari hingga terkadang sampai larut malam tanpa henti.
Ketangguhan dan efisiensi itu terbukti dengan semakin banyaknya yang menggunakan kerbau besi-kerbau besi baru yang bermunculan di desa-desa, hewan kerbaupun semakin ditinggalkan. Merk traktor dan tipenyapun semakin hari semakin bertambah, mulai dari yang kecil yang digunakan untuk lahan yang bertingkat atau berbukit, sampai lahan yang datar dan luas.
Namun dari kesemuanya itu, kesejahteraan petani masih belum meningkat juga, dari dulu sampai sekarang masih saja tetap seperti itu dalam artian tidak ada peningkatan kesejahteraan, kalau petani ditanya, dijawab dengan enteng "yah, sekedar bisa untuk melanjutkan hiduplah", Memang kalau dihitung-hitung hasil yang didapat dari panen padi dengan pengeluaran mulai dari biaya membajak, persiapan bibit, hingga pembelian pupuk, bisa dikatakan impas.
Malah terdengar kabar pemerintah akan menaikkan harga pupuk, "duh, nasib petani" bukannya semakin baik, malahan semakin terjepit.
Kita memerlukan terobosan baru dalam dunia pertanian, bagaimana caranya agar petani kita bisa meningkat taraf hidupnya. apakah melalui bibit padi yang unggul, alat-alat pertanian yang lebih modern lagi, tidak hanya dari alat membajak sawah saja, melainkan mulai dari alat menanam padi yang lebih efisien, alat perontok padi yang lebih baik, alat untuk memanen padi yang modern, dan yang lebih penting adalah sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar